Sukses

BKSAP DPR Harap RI Kerja Sama dengan Norwegia soal Transisi Energi Air

Ketua Desk Kerja Sama Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan Norwegia memiliki keunggulan dalam hal transisi energi dan (EBT).

Liputan6.com, Jakarta - Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) telah dibuka di Jakarta pada Senin, 7 Agustus 2023. Terdapat 9 negara anggota AIPA hadir diundang dan 1 negara tidak diundang, yaitu Myanmar. Sementara 18 negara Observer juga hadir salah satunya Norwegia.

Ketua Desk Kerja Sama Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan Norwegia memiliki keunggulan dalam hal transisi energi dan energi baru dan terbarukan (EBT).

“Tentu kita ingin negara seperti Norwegia betul-betul punya komitmen yang sama. Mereka punya kemampuan yang lebih dari pada kita. Mereka sudah sangat mengimplementasikan transisi energi. Kita akan mengadakan kerja sama,” kata Putu di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Menurut dia, parlemen menjadi jembatan terbaik untuk menghubungkan antara Indonesia dan Norwegia guna mewujudkan transisi energi baru dan terbarukan (EBT). “Parlemen menjadi jembatan untuk menghubungkan kedua negara, dalam hal ini pemerintahanya menuju transisi energi,” ujarnya.

Selain itu, kata Putu, solusi mengatasi polusi udara dan perubahan iklim juga menjadi pembahasan antara Parlemen Indonesia dengan Observer Norwegia dalam kegiatan Sidang AIPA. Menurut dia, kerja sama Indonesia dengan Norwegia perlu ditingkatkan lagi seperti bidang pendidikan dan budaya.

“Kerja sama antara Indonesia dengan Norwegia harus lebih banyak lagi, kerja sama pertukaran budaya, people to people. Komitmen akhirnya bagaimana kita saling mendukung di forum-forum internasional. Norwegia mendukung Indonesia, dan Indonesia memiliki komitmen yang sama untuk mendukung Norwegia, ungkapnya.

 

2 dari 2 halaman

Indonesia Terbuka dengan Wisatawan Mancanegara

Di sektor pariwisata, Putu mengatakan Indonesia sangat terbuka dengan wisatawan mancanegara. Menurut dia, Indonesia memiliki destinasi wisata yang begitu melimpah.

“Kita punya destinasi yang luar biasa dari Aceh sampai Papua, salah satunya destinasi Bali sebagai pariwisata. Tentu, kita sangat terbuka,” pungkasnya.